Bulan
Ramadhan akan tiba dalam hitungan hari, keluarga Indonesia pun mulai
bersiap dengan segala tradisi yang menyertai datangnya bulan suci ini.
Ziarah makam, belanja keperluan sahur dan berbuka atau hanya sekedar
mempersiapkan diri dengan melunasi ibadah puasa yang masih tersisa.
Bahkan beberapa daerah di Nusantara mempunyai tradisi khusus tersendiri dalam menyambut Ramadhan, mulai dari munggahan di daerah Jawa Barat sampai meugang dari Aceh di ujung pulau Sumatera.
Dampak Persona
Bahkan beberapa daerah di Nusantara mempunyai tradisi khusus tersendiri dalam menyambut Ramadhan, mulai dari munggahan di daerah Jawa Barat sampai meugang dari Aceh di ujung pulau Sumatera.
Dampak Persona
Tentunya semua persiapan dan tradisi itu, tidak akan lengkap tanpa
adanya kuliner dan sajian khas di bulan Ramadhan. Ya, bulan Ramadhan
memang akan identik dengan pengalaman kuliner, pengalaman yang mungkin
memberikan memori sederhana tapi dipastikan akan membekas karena dampak
yang sangat personal. Kenapa personal? Karena setiap orang akan
mempunyai kenangan tersendiri, dalam menyantap makanan di bulan
Ramadhan. Makanan yang paling sederhana pun akan terasa lebih istimewa
di bulan Ramadhan, karena ada nuansa berbeda yang menyertainya.
Makanan
khas di bulan ramadhan itu sebenarnya beragam, tapi ada beberapa
makanan yang akan selalu menjadi favorit semua orang. Kali ini kita akan
membahas khususnya mengenai makanan favorit untuk berbuka, mari kita
bahas satu persatu:
Kolak adalah makanan untuk
berbuka puasa atau istilah umumnya takjil, kolak mempunyai berbagai
macam variasi dalam penyajian dan isi nya. Namun secara umum kolak
berisi pisang dan labu, tentunya dengan kuah kental perpaduan santan dan
gula merah yang dicairkan. Kolak bisa disajikan dalam keadaan dingin
ataupun hangat, beberapa orang lebih menyukai menyantap kolak setelah
makan utama karena rasa manis yang sangat kuat.
Es
buah atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan sop buah, adalah paduan
dari beberapa potong buah yang disajikan dingin dengan serutan es
bertabur susu diatasnya, tak lupa dengan guyuran gulai cair sebagai
tambahan. Untuk yang tidak terlalu suka manis, es buah disajikan dalam
bentuk kuah yang lebih bening, mirip dengan cocktail.
3.Kurma:
Walaupun
bukan makanan khas Indonesia, kurma telah menjadi bagian tak
terpisahkan dalam pengalaman berkuliner saat ramadhan. Selain memang
dianjurkan dalam ajaran Islam, kurma yang mempunyai rasa manis dan legit
ini sangat bermanfaat memulihkan stamina kita yang telah seharian
berpuasa.
4.Bubur:
Bubur? Ya…jangan salah! bubur adalah salah
satu bagian kuliner yang terpisahkan khususnya di Indonesia. Beberapa
daerah di nusantara bahkan memberikan sajian bubur sebagai takjil utama,
bahkan sebagai menu makanan berbuka. Bubur yang disajikan biasanya
berbeda dengan penyajian bubur pada umumnya, karena memang dibuat secara
massal. Bubur pedas khas medan contohnya, paduan bumbu dan rempah
diolah sedemikian rupa, sehingga walaupun tidak ada tambahan lauk atau
taburan apapun sudah mampu menggugah selera.
Lemper,
onde, agar-agar atau lapis isi sebenarnya dapat dengan mudah ditemui,
walaupun bukan dibulan puasa. Tapi menyantapnya saat berbuka akan
memberikan nuansa tersendiri, apalagi bila dilakukan saat acara buka
bersama. Makanan ringan tradisional selain lezat juga mudah
mengenyangkan karena bentuknya yang lumayan besar dan isi nya yang
padat, Walau terhitung banyak jenis nya, makanan ringan tradisional yang
biasa disajikan adalah 4 jenis diatas.
Walaupun masih banyak
lagi ragam masakan khas berbuka puasa, tapi 5 jenis makanan tadi yang
hampir selalu ada dalam ritual buka puasa. Sebagian besar makanan tadi,
mengandung banyak gula, anda perlu memperhatikan kondisi kesehatan anda,
jangan sampai malah membuat tidak mampu berpuasa ke esokan harinya.
Jangan lupa juga untuk menyantap menu berbuka dengan sewajarnya, jangan
berlebihan…..karena Rasulullah SAW pun mengajarkan kita untuk
berlebih-lebihan. Akhir kata…selamat berbuka puasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar