Kamis, 12 Juni 2014

Festival Kuliner Makanan Khas Banjar Akan Digelar di Taman Kota



Banjar , Menjelang bulan Ramadhan tahun 2014 ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, bekerjasama dengan Dekranasda Kota Banjar, akan menggelar festival kuliner bertajuk makanan khas lokal.
Kepala Disperindagkop Kota Banjar, Soni Horison, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (09/06/2014), mengatakan, gelaran ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mengenal dan mencintai kuliner, khususnya makanan khas Kota Banjar.
Selain itu, melalui ajang tersebut diharapkan pula bisa menjadi wadah sosialisasi dan publikasi bagi para pelaku industri kuliner khas Kota Banjar.
“Melalui event itu juga diharapkan bisa tergali potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam, dimana dapat mengetahui adanya kemampuan dari warga dalam membuat makanan olahan dengan memanfaatkan sumber alam yang tersedia di Kota Banjar, seperti buah-buahan, umbi-umbian, sayur-sayuran. Sehingga nanti akan muncul kuliner khas Kota Banjar,” harapnya.
Menurut Soni, pelaksanaan festival kuliner diperkirakan akan digelar tanggal 28 Juni, atau satu hari sebelum memasuki bulan puasa. Sedangkan untuk lokasi yang akan digunakan yaitu Taman Kota (Tamkot) Lapang Bhakti.
Menurutnya, festival kuliner harus diikuti oleh seluruh desa/kelurahan se-Kota Banjar. Dengan demikian, maka setiap daerah mampu memasarkan makanan khasnya. Sebab, biasanya pelaku makanan olahan terkendala dengan keterbatasan pemasaran hasil produksinya. “Paling tidak, dengan kegiatan itu nanti, hasil makanan olahannya mampu dipasarkan di skala lokal atau di wilayah Banjar.
Target kedepan yang dicita-citakan Disperindagkop Kota Banjar, bahwa kegiatan festival kuliner akan menjadi agenda rutin tahunan. Dalam pelaksanaannya kedepan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Smesco, yaitu sebuah wadah pemasaran produk UKM dari berbagai daerah. Smesco sendiri di bawah naungan Kementerian UKM RI.
“Mengenai teknis rencana dan kegiatan penunjang lainnya akan dikoordinasikan dan dirapatkan bersama Dekranasda,” pungkasnya.

Senin, 09 Juni 2014

Makanan Khas Berbuka Puasa

Bulan Ramadhan akan tiba dalam hitungan hari, keluarga Indonesia pun mulai bersiap dengan segala tradisi yang menyertai datangnya bulan suci ini. Ziarah makam, belanja keperluan sahur dan berbuka atau hanya sekedar mempersiapkan diri dengan melunasi ibadah puasa yang masih tersisa.
Bahkan beberapa daerah di Nusantara mempunyai tradisi khusus tersendiri dalam menyambut Ramadhan, mulai dari munggahan di daerah Jawa Barat sampai meugang dari Aceh di ujung pulau Sumatera.
Dampak Persona
Tentunya semua persiapan dan tradisi itu, tidak akan lengkap tanpa adanya kuliner dan sajian khas di bulan Ramadhan. Ya, bulan Ramadhan memang akan identik dengan pengalaman kuliner, pengalaman yang mungkin memberikan memori sederhana tapi dipastikan akan membekas karena dampak yang sangat personal. Kenapa personal? Karena setiap orang akan mempunyai kenangan tersendiri, dalam menyantap makanan di bulan Ramadhan. Makanan yang paling sederhana pun akan terasa lebih istimewa di bulan Ramadhan, karena ada nuansa berbeda yang menyertainya.

Makanan khas di bulan ramadhan itu sebenarnya beragam, tapi ada beberapa makanan yang akan selalu menjadi favorit semua orang. Kali ini kita akan membahas khususnya mengenai makanan favorit untuk berbuka, mari kita bahas satu persatu:

1.Kolak:
Kolak adalah makanan untuk berbuka puasa atau istilah umumnya takjil, kolak mempunyai berbagai macam variasi dalam penyajian dan isi nya. Namun secara umum kolak berisi pisang dan labu, tentunya dengan kuah kental perpaduan santan dan gula merah yang dicairkan. Kolak bisa disajikan dalam keadaan dingin ataupun hangat, beberapa orang lebih menyukai menyantap kolak setelah makan utama karena rasa manis yang sangat kuat.

2.Es Buah:
Es buah atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan sop buah, adalah paduan dari beberapa potong buah yang disajikan dingin dengan serutan es bertabur susu diatasnya, tak lupa dengan guyuran gulai cair sebagai tambahan. Untuk yang tidak terlalu suka manis, es buah disajikan dalam bentuk kuah yang lebih bening, mirip dengan cocktail.

3.Kurma:
Walaupun bukan makanan khas Indonesia, kurma telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam pengalaman berkuliner saat ramadhan. Selain memang dianjurkan dalam ajaran Islam, kurma yang mempunyai rasa manis dan legit ini sangat bermanfaat memulihkan stamina kita yang telah seharian berpuasa.

4.Bubur:
Bubur? Ya…jangan salah! bubur adalah salah satu bagian kuliner yang terpisahkan khususnya di Indonesia. Beberapa daerah di nusantara bahkan memberikan sajian bubur sebagai takjil utama, bahkan sebagai menu makanan berbuka. Bubur yang disajikan biasanya berbeda dengan penyajian bubur pada umumnya, karena memang dibuat secara massal. Bubur pedas khas medan contohnya, paduan bumbu dan rempah diolah sedemikian rupa, sehingga walaupun tidak ada tambahan lauk atau taburan apapun sudah mampu menggugah selera.

5.Aneka kue tradisional
Lemper, onde, agar-agar atau lapis isi sebenarnya dapat dengan mudah ditemui, walaupun bukan dibulan puasa. Tapi menyantapnya saat berbuka akan memberikan nuansa tersendiri, apalagi bila dilakukan saat acara buka bersama. Makanan ringan tradisional selain lezat juga mudah mengenyangkan karena bentuknya yang lumayan besar dan isi nya yang padat, Walau terhitung banyak jenis nya, makanan ringan tradisional yang biasa disajikan adalah 4 jenis diatas.

Walaupun masih banyak lagi ragam masakan khas berbuka puasa, tapi 5 jenis makanan tadi yang hampir selalu ada dalam ritual buka puasa. Sebagian besar makanan tadi, mengandung banyak gula, anda perlu memperhatikan kondisi kesehatan anda, jangan sampai malah membuat tidak mampu berpuasa ke esokan harinya. Jangan lupa juga untuk menyantap menu berbuka dengan sewajarnya, jangan berlebihan…..karena Rasulullah SAW pun mengajarkan kita untuk berlebih-lebihan. Akhir kata…selamat berbuka puasa!